Banjir Informasi dan Mudahnya Koneksi Dunia Maya membuat kita tak menyadari Dunia Nyata.
Perkembangan teknologi memang memepengaruhi kehidupan manusia. Jika dalam Revolusi Industri 4.0 yang sudah berbasis Teknologi menggantikan tenaga manusia. Maka hari ini kita lihat masyarakat yang modern telah tampak seakan melupakan dunia nyata karena gaya hidup digital.
Melalui Gadget, bukan saja kita bisa cepat mendapatkan informasi dalam hitungan detik, sekarang tugas dan kebutuhan sehari-hari dapat dilakukan lebih praktis dan efisien melalui layar berukuran beberapa inchi saja. Termasuk hal yang sudah terlalu mainstream adalah berhubungan dengan sesama melalui beragam platform media sosial.
Layar berukuran kecil ini tidak lagi menjadi perangkat sekunder, namun merupakan kebutuhan pada hari-hari ini. Sejak bangun tidur hal yang pertama dicari kini adalah Gadget, setiap saat hingga menjelang tidur, Gadget pada sebagian orang bahkan tidak dapat lepas dari tangannya. Hal tersebut disebabkan karena Gadget menghadirkan dunia yang sangat menarik.
Dari sinilah masalah muncul, Orang jadi bebas mengupdate segala bentuk informasi tanpa mengindahakan etika yang merupakan penyaring (filter) dalam menyebarkan informasi, sehingga munculnya fonomena hoax, media tidak senonoh dan lain sebagainya.
Selain itu, kemudahan akses sosial melalui berbagai platform media social juga menimbulkan masalah berupa merenggangnya hubungan sosial di dunia nyata. Hal tersebut muncul karena kemudahan akses media sosial di gadget membuat kita merasa tidak perlu lagi menjalin interaksi (hubungan sosial) di dunia nyata.
Semua permasalahan ini muncul dan akhir-akhir menjadi sangat akut dan berbahaya karena diketahui banyak menjadi sebab fenomena individualistis dan antisosial. Orang menjadi lebih senang dengan Gadgetnya dibanding berhubungan sosial secara langsung di ruang keluarga atau meja makan. Hal tersebut juga diperparah dengan fakta bahwa hal tersebut diketahui menular pada individu dalam suatu populasi.
Penularan masalah sosial ini terjadi misalnya, ketika ada individu yang berada dalam sekelompok orang yang masing-masingnya sibuk dengan Gadget-nya. Akhirnya individu tersebut menjadi canggung, dan akhirnya, mau tak mau ikut melakukan hal serupa. Begitulah, kita jadi lebih menikmati menjelajah dunia maya hingga lupa mengindra dunia nyata yang lebih indah di sekitar kita.